APA ITU EVALUASI DIRI? Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi Waaah 2024 tinggal satu bulan lagi, tidak terasa ya sebentar lagi sudah menuju 2025. Nah, sebelum memasuki tahun 2025, hal-hal atau kebiasaan apa yang biasanya Soulmate LYS lakukan? traveling ke tempat yang belum pernah dikunjungi, merenovasi rumah kah, melakukan kunjungan ketempat-tempat orang yang membutuhkan, atau kebiasaan apa? Atau mungkin sudah berencana potong model rambut baru, asal jangan tiba-tiba ganti pacar baru ya padahal yang lama masih ada. Membuat resolusi untuk tahun baru pasti sudah sangat familiar, tapi kalau evaluasi diri di akhir tahun pernah dengar tidak? Ya, evaluasi diri, untuk merenungkan perjalanan tahun ini dan mulai merancang kembali untuk tahun selanjutnya. Nah, apa itu self evaluation atau evaluasi diri? Self Evaluations adalah menggambarkan sejauh mana individu menyukai atau tidak menyukai diri sendiri, menganggap diri efektif, cakap dan mampu mengenda...
Posts
CIKA (Cerita Kita)
- Get link
- X
- Other Apps
SELF REJECTION Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi “I’m just not good enough” Kamu sedang mencari pekerjaan, kamu lihat lowongan pekerjaan, semua kualifikasi cocok sama diri kamu. Tapi kamu tidak apply, berkas yang dipersiapkan terlalu banyak, takut proses rekrutmennya susah, interview kamu jelek, takut saingan kamu lebih bagus, dan pemikiran negatif lainnya. Kamu sedang melakukan self rejection. Kamu overthingking dan sudah membayangkan pihak perusahaan memberikan pesan singkat bahwa kamu tidak lolos dalam proses rekrutmen untuk posisi tersebut. Tidak memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk berkembang. Terlebih dahulu menolak diri sendiri daripada mengalami rasa penolakan tersebut dari orang lain. Self rejection adalah tindakan melakukan penolakan tehadap diri sendiri sebelum merasakan penolakan dari orang lain. Jadi, seperti meletakkan value dan apa yang orang lain pikirkan kedalam diri sendiri (Lives, 2024) . Terobsesi d...
- Get link
- X
- Other Apps
TOXIC PRODUCTIVITY Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi Setiap hari, setiap orang selalu dituntut untuk selalu produktif. Banyak motivator yang menyayangkan jika individu memakai waktunya untuk hal-hal tidak berguna. Produktif itu memang pilihan yang baik dibandingkan bermalas-malasan. Tetapi bagaimana jika kamu merasa sudah mengorbankan diri kamu, kesehatan mental, kesehatan fisik, waktu bersama orang-orang berharga, me time , dan tidak pernah lagi ambil jeda untuk beristirahat ? Bisa jadi kamu bukan sekedar produktif, tapi sudah mengalami yang namanya Toxic Productivity. Ternyata terlalu produktif juga bisa menjadi racun bagi diri sendiri (Horton International, 2024). Menurut Dr. Julie Smith - seorang psikolog klinis dari Hampshire, Inggris -, Toxic Productivity adalah sebuah obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa selalu setuju jika tidak bisa melakukan banyak hal (BBC, 2020) . Memiliki keinginan yang kuat untuk mempunyai banyak pencapaian-pencapaian melampaui bata...
- Get link
- X
- Other Apps
STOP SELF DIAGNOSE Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi Mood aku berubah-ubah belakangan ini, ih pasti aku bipolar Ih aku jangan dikagetin gitu dong, aku orangnya gampang terserang panic attack Gue tuh kalau depan kalian, anaknya gak jaim gini, kalau depan bos gue pasti diem, apa gue punya gangguan kepribadian ya? Satu kantor aku tuh, semuanya NPD deh, semuanya ngeselin bangett. Kita pasti sudah sering menemukan akun-akun ataupun platform mengenai kesehatan mental menjamur di berbagai sosial media. Sehingga alih-alih memeriksakan diri ke psikiater atau psikolog, beberapa orang lebih menyukai mencari tahu sendiri dan mencocokkan apa yang mereka dapat kan dari internet. Memutuskan mendiagnosis diri sendiri dengan referensi – referensi seadanya. Apakah Soulmate LYS salah satunya? Takut pergi ke dokter, takut akan hasil konsultasi dengan dokter adalah ses...
- Get link
- X
- Other Apps
Alasan Mengapa Harus Bersikap Asertif Penulis: Glory Sepsi Sinaga, S.Psi Apakah kamu sudah mampu menetapkan batasan dan mampu mengomunikasikan kebutuhan kamu dengan jelas? Apakah kamu juga sudah mampu menghargai batasan dan keputusan orang lain? Banyak sekali permasalahan yang akan dihadapi seseorang jika tidak mampu bersikap asertif. Mulai meragukan diri sendiri, takut mengambil resiko, prokastinasi, people pleaser , bisa “disetir” sama orang lain tentang tujuan hidup. Permasalahan yang lebih parah ada lah seseorang yang terbiasa tidak asertif bisa sampai mengalami kepasifan yang parah, sangat peka terhadap kritik sehingga mengalami kecemasan bahkan memiliki harga diri yang rendah. Singkatnya, semua orang butuh untuk bersikap asertif. Se simple mampu menyuarakan dan mengkomunikasikan apa yang dibutukan, tanpa bersikap tidak enak pada orang lain. Mampu melakukan penerimaan jika ternyata orang lain menolak atau tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Bukan mala...
- Get link
- X
- Other Apps
Act of Service untuk Diri Sendiri Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi Baru-baru ini beredar di Instagram story , urutan love language dari pasangan. Ada yang membuat nomor satu yaitu word affirmation , kebutuhan bahasa cinta dengan kata-kata pujian, ada juga berupa menghabiskan waktu bersama atau quality time dan receiving gifts yaitu love language berupa hadiah. Dan beberapa ada juga yang menyampaikan Acts of Service atau tindakan melayani adalah bahasa cinta pasangan mereka. Tampaknya love language yang viral di Instagram tersebut disusun berdasarkan Teori Five Love Languages milik Gary Chapman. Seseorang dapat mengekspresikan rasa sayang dan perhatiannya melalui lima love language , yaitu words of affirmation, quality time, receiving gifts, act of service, dan physical touch (Chapman, 2022). Kadar love language yang telah disebutkan diatas berbeda-beda pengaplikasiannya pada setiap individu, walaupun pada dasarnya love language bersifat universal. ...
- Get link
- X
- Other Apps
PENTINGNYA MENGAMBIL JEDA Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi Coba kamu praktikkan! Tataplah sebuah benda terus menerus tanpa berkedip. Apa yang terjadi? Pasti lama-lama kelamaan mata kamu akan perih. Mata saja dalam menjalankan fungsinya butuh berkedip. Kedipan itu membuat mata kita tidak lelah membaca buku, menatap layar komputer atau ponsel berlama-lama, dan aktivitas lainnya. Kedipan-kedipan yang dilakukan oleh mata, itu adalah jeda buat mata. Keberadaan kedip itu, itulah yang menyehatkan mata. Banyak orang saat ini terobsesi dengan kecepatan. Mau pensiun usia dini, di usia X harus udah menikah, usia Y harus udah punya rumah dan lainnya. Olahraga tanpa henti, supaya hasilnya cepat terlihat, supaya abs perut dan otot cepat terbentuk, dan bisa dipamerkan di sosial media. Padahal improve diri pun butuh jeda lhoo. Lembur kerja gila-gilaan supaya pundi-pundi rupiah cepat bertambah. Belum lagi membahas kecanduan. Kecanduan ga...