Mengenal jenis kepribadian

 


Penulis: Aulia Masfuhah, M.Psi., Psikolog

Mengenal Diri Lewat Analisa SWOT: Cerita Tentang Menemukan Kekuatan dan Menghadapi Kelemahan

Pernahkah kamu merasa bingung, sebenarnya siapa sih dirimu? Apa kekuatan terbesarmu? Di sisi mana kamu masih perlu belajar?

Aku pernah ada di titik itu. Di tengah rutinitas harian, ambisi yang terus mengejar, dan tekanan dari sekitar, kadang kita lupa untuk sekadar duduk sejenak dan bertanya pada diri sendiri: "Aku ini kuat di mana? Apa yang jadi tantangan terbesarku?"

Di sinilah aku pertama kali mengenal yang namanya Analisa SWOT. Biasanya, SWOT ini dipakai para pebisnis atau perusahaan untuk merancang strategi mereka — Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Tapi, siapa sangka, ternyata metode ini bisa banget dipakai untuk mengenali kepribadian diri kita sendiri.

Bagaimana SWOT Bisa Bantu Kamu Kenal Diri?

Coba bayangkan, kamu adalah "proyek hidup" terpenting yang sedang kamu jalankan. Agar proyek ini berhasil, tentu kamu perlu tahu apa saja bekal yang kamu punya, hambatan yang mungkin datang, sampai peluang yang bisa kamu manfaatkan.

Mari kita bedah satu per satu:

  • Strengths (Kekuatan): Apa sih hal-hal positif dalam dirimu? Mungkin kamu jago berkomunikasi, punya empati tinggi, atau tahan banting saat stres melanda.

  • Weaknesses (Kelemahan): Bagian ini sering bikin kita nggak nyaman, tapi penting. Mungkin kamu kurang percaya diri, gampang panik, atau belum cukup sabar menghadapi masalah.

  • Opportunities (Peluang): Ini soal kesempatan. Bisa jadi kamu punya akses ke pelatihan keren, kenalan yang inspiratif, atau sedang berada di lingkungan yang mendukung perkembanganmu.

  • Threats (Ancaman): Apa hal-hal yang menghambatmu? Misal, tekanan kerja yang besar, kondisi finansial yang kurang stabil, atau lingkungan yang toksik.

Gabungkan dengan Teori Kepribadian BIG FIVE

Supaya makin akurat, analisa SWOT ini bisa dikombinasikan dengan teori kepribadian BIG FIVE. Pernah dengar? Ini lima dimensi besar yang sering dipakai psikolog buat memahami karakter seseorang:

  1. Openness (Keterbukaan): Seberapa suka kamu mencoba hal baru atau menerima ide berbeda?

  2. Conscientiousness (Kehati-hatian): Apakah kamu termasuk orang yang rapi, terorganisir, dan bertanggung jawab?

  3. Extraversion (Ekstraversi): Kamu lebih suka keramaian atau momen sendiri?

  4. Agreeableness (Sikap Ramah): Mudah nggak kamu berempati atau memaafkan orang lain?

  5. Neuroticism (Stabilitas Emosi): Sejauh mana kamu bisa tetap tenang saat stres datang?

Langkah Sederhana Memulai Analisa SWOT untuk Diri Sendiri

Aku mulai dengan cara simpel. Kamu bisa coba juga:

✔️ Tulis Kekuatanmu: Apa hal yang sering orang puji dari kamu?
✔️ Akui Kelemahanmu: Bagian ini butuh kejujuran. Tak apa, semua orang punya titik lemah.
✔️ Cari Peluang: Lihat sekitar, kesempatan apa yang bisa bantu kamu berkembang?
✔️ Waspadai Ancaman: Faktor apa yang bisa jadi batu sandungan dalam perjalananmu?

Contohnya, aku sadar kekuatanku ada di komunikasi dan empati. Tapi kelemahanku? Manajemen waktu, sering merasa overwhelmed. Peluang? Aku punya akses ke kursus online tentang produktivitas. Ancaman? Lingkungan kerja yang kadang bikin burnout.

Dari SWOT ke Aksi Nyata

Setelah tahu peta diri, kamu bisa mulai ambil langkah. Aku belajar mengatur waktu dengan tools sederhana, sambil terus memanfaatkan kekuatan berkomunikasi untuk networking. Perlahan, rasa percaya diri dan produktivitas ikut tumbuh.

Analisa SWOT bukan cuma soal bisnis. Ini adalah peta untuk memahami diri sendiri. Dengan kenal siapa dirimu, kamu lebih siap menghadapi tantangan hidup, membuat keputusan, dan tentu saja, jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Jadi, sudah siap kenalan lebih dalam sama diri sendiri? Mulai petamu hari ini.




Comments