PENTINGNYA MENGAMBIL JEDA

Penulis : Glory Sepsi Sinaga, S.Psi

Coba kamu praktikkan!

Tataplah sebuah benda terus menerus tanpa berkedip.

Apa yang terjadi?

Pasti lama-lama kelamaan mata kamu akan perih.


Mata saja dalam menjalankan fungsinya butuh berkedip. Kedipan itu membuat mata kita tidak lelah membaca buku, menatap layar komputer atau ponsel berlama-lama, dan aktivitas lainnya. Kedipan-kedipan yang dilakukan oleh mata, itu adalah jeda buat mata. Keberadaan kedip itu, itulah yang menyehatkan mata.

        Banyak orang saat ini terobsesi dengan kecepatan. Mau pensiun usia dini, di usia X harus udah menikah, usia Y harus udah punya rumah dan lainnya. Olahraga tanpa henti, supaya hasilnya cepat terlihat, supaya abs perut dan otot cepat terbentuk, dan bisa dipamerkan di sosial media. Padahal improve diri  pun butuh jeda lhoo. Lembur kerja gila-gilaan supaya pundi-pundi rupiah cepat bertambah. Belum lagi membahas kecanduan. Kecanduan gadget, kecanduan game, kecanduan belanja online, kecanduan nongkrong bersama teman, kecanduan makan makanan yang tidak sehat, kecanduan minum minuman yang tinggi gula.

        Akibatnya apa? Dopamine Toxic. Belum lansia, tubuh sudah jompo. Kebiasaan minum dan makan yang tidak sehat, membuat anak-anak zaman sekarang sudah banyak yang cuci darah, dan mengalami penyakit mematikan lainnya.

    Burnout, sensitive, kurang fokus, kelelahan terus-menerus, gampang gelisah adalah tanda-tanda pikiran kamu butuh jeda (CALM, 2023). Tidak menikmati hidup, cemas, stress, bingung, jenuh,  frustasi dalam hidup dan merasa hidup ini tidak berarti. Nah untuk hal ini kamu butuh istirahat secara fisik maupun istirahat mental. Istirahat fisik berarti berhenti untuk melakukan rutinitas biasa yang biasanya menggunakan aktifitas fisik, misalnya olahraga, bekerja, dan hobby-hobby lainnya. Istirahat mental adalah tentang menciptakan ruang baik fisik maupun emosional yang memungkinkan kita melepaskan diri dari rutinitas, komitmen, dan tanggung jawab rutin guna berfokus pada pemulihan kesejahteraan mental (CALM, 2023).

        Jika kamu sering berpikiran butuh jeda setelah merasakan kelelahan yang luar biasa, mulai lakukan perubahan dari sekarang. Mulai atur meluangkan waktu untuk istirahat di sela-sela aktivitas yang sangat padat. Bukan menunggu ambil jeda sampai punya waktu luang. Mangambil jeda bukan harus melakukan aktivitas yang mahal, seperti traveling, mendaki, berenang. Ambil jeda bisa mulai dari meditasi, melakukan Teknik pernapasan, menyendiri atau me time  dan juga kita bisa saja lho ambil  jeda dengan tidak melakukan apa-apa, hanya diam tanpa aktivitas apapun.

         Jeda itu seperti ruang kosong tapi sangat bermanfaat. Supaya tubuh dan pikiran kita tetap sehat dan berfungsi secara optimal. Produktivitas dalam bekerja semakin meningkat, pikiran dan tubuh tidak gampang lelah, dan meningkatkan relasi dengan orang lain.

Apapun bentuk dan caranya, sudahkah kamu mengambil jeda hari ini?

 

Referensi:

CALM. (2023). How to take a mental health break (and 8 signs you need one). Diambil kembali dari CALM: https://www.calm.com/blog/mental-health-break

Comments

Popular posts from this blog

Bedanya kebutuhan emosi pria dan wanita

Evaluasi dan Refleksi Diri, Caranya?

Apa Itu Conformity?