Penulis : Ghea Rae Sabrina
Meluangkan
waktu untuk sekadar luluran, spa dan creambath atau melakukan hal – hal yang disukai
adalah temasuk dari upaya melakukan self-care atau perawatan diri yang penting
untuk kesehatan mental. Setiap harinya kita lebih disibukkan dengan berbagai
kegiatan yang cukup membuat fisik dan mental kita lelah. Hal ini bisa membuat
kita mengalami burn out nih. Biasanya
kita setelah mengalami hal ini membuat kita menjadi ngga maksimal untuk
menjalani hidup, hal ini juga dapat berisiko mengalami masalah mental, seperti stress
bahkan depresi.
Self-care
ngga sama dengan
egois kok. Saat kita mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan kita tidak sama
dengan melupakan orang di sekitar kita. Nah, saat kita melakukan self-care memungkinkan
kita untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih produktif dalam jangka
panjang. Bahkan saat kita sudah bisa melakukan self-care kita bisa merawat
orang lain dengan baik. Ketika kita ingin melakukan self-care kita seharusnya
juga terus memperhatikan hal – hal yang kecil, misalnya saat kita merasakan
sakit kepala atau sakit perut meskipun saat yang bersamaan masih ada kegiatan
atau aktivitas yang harus diselesaikan lebih baik kita berhenti sejenak untuk
meredakan sakit tersebut daripada terus memaksakan untuk melanjutkan kegiatan
dan aktivitas dengan keadaan sakit kepala atau sakit perut itu melanda. Karena saat
kita memaksakan diri untuk melanjutkan aktivitas dan kegiatan ini dapat menyebabkan
lebih banyak hal yang negatif daripada hal yang baiknya.
Ada
beberapa hal yang membuat kita sering gagal untuk melakukan self-care, mungkin
beberapa hal yang mungkin tanpa kita sadari melakukannya. Namun, hal yang
sering kamu lakukan itu akan menimbulkan gejala kelelahan atau tidak nyaman yang
kita rasakan.
Berikut
ada beberapa alasan kita bisa gagal dalam self-care :
1. Harapan yang terlalu tinggi
Kita sangat mudah untuk terjebak
dengan kesibukan dan harapan yang terlalu tinggi karena diri sendiri. Bahkan
media sosial yang saat ini berkembang sangat pesat membuat kita terlena dengan
mengupayakan semua apa yang kita lihat bisa terjadi kepada kita pula. Akhirnya membuat
kita kelelahan untuk mengejar itu semua. Kita tidak lagi ada waktu untuk
memperhatikan diri sendiri, terlebih lagi untuk melakukan self-care karen
kita terlalu sibuk dengan hal – hal tentang orang lain.
2. Membuat rencana yang tidak tepat
Terkadang saat kita sedang berupaya
untuk memperbaiki kualitas hidup, kita malah salah terhadap perencanaan atau
tindakan yang kita lakukan. Misalnya, saat kita hendak berusaha untuk menurunkan
berat badan kita malah melakukan diet yang ketat sehingga kita malah kelaparan
sepanjang hari. Saat kita melakukan diet ketat itu dapat menyebabkan kita
merasa kesal dan akhirnya kita menyerah di tengah jalan. Padahal kita bisa
melakukan hal yang lain, seperti lebih makan memakan sayuran daripada memakan
makanan yang manis.
3. Terlalu mendambakan dampak yang
terlalu besar
Saat kita melakukan self-care sebaiknya
kita melakukan hal – hal yang bisa kita jangkau terlebih dahulu. Bukan hal –
hal yang mungkin terlalu sulit untuk dicapai karena :
a)
Kita
tidak mungkin untuk memenuhi salah satu tujuan dari self-care karena
kita melakukan hal yang banyak dalam sekaligus dan kita bisa merasa kalah bahkan
saat kita belum memulai apapun.
b)
Kita
akan merasa gagal ketika kita tidak mencapai tujuan yang kita inginkan dalam
waktu yang terlalu dekat. Misalnya, saat kita baru memulai jogging kita
berharap kita bisa berlari dengan jarak yang sangat jauh, padahal hal ini harus
dilakukan dengan cara bertahap.
4. Berpikiran egois dalam melalukan self-care
Saat kita tidak melakukan self-care,
mungkin kesabaran kita akan terkuras habis dengan hal – hal mungkin dianggap sepele,
energi kita akan terbuang sia – sia dan waktu kita habis dengan hal – hal yang tidak
penting. Hal ini mengakibatkan kita lebih mudah untuk membiarkan hal – hal hilang
begitu saja tanpa memperbaikinya. Self-care ini termasuk dalam menjaga kesehatan
fisik dan mental kita dan bagaimana hal yang dapat mempengaruhi kesehatan orang
– orang yang ada di sekitar kita. Hal ini termasuk ke dalam bersikap baik
kepada diri sendiri dan meluangkan waktu untuk melakukan dan memenuhi kebutuhan
diri kita sendiri bahkan ketika kita merasa sulit sekalipun.
5. Membiarkan hambatan yang ada
Membiarkan hambatan yang ada di depan
kita dapat membuat kita gagal dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental, emosional
dan spiritual kita loh. Misalnya, kita tidak memperhatikan diri dengan
melakukan aktivitas sehari – hari dengan baik seperti makan dengan benar,
berolahraga, meluangkan waktu untuk bersantai, atau berhubungan baik dengan
orang lain.
Melakukan
self-care bisa dilakukan dengan sederhana. Misalnya, meluangkan waktu
setiap hari untuk menikmati pagi hari. Mungkin saat kita stress kita bisa melakukan
hal yang sederhana namun akan berdampak besar untuk kita, seperti tarik napas
dalam-dalam. Kemudian, beri diri kita waktu untuk melakukan dekompresi
alih-alih mengesampingkannya untuk nanti.
Dengan
hidup pada saat ini, kita dapat menghargai semua aspek kehidupan kita, termasuk
diri kita sendiri. Tentu saja, setiap orang menghadapi stres dan kecemasan
secara berbeda, tetapi self-care adalah kebutuhan universal untuk berkembang di
dunia saat ini. Ingatlah untuk mencintai diri sendiri. Berusahalah untuk
merawat satu-satunya tubuh yang kita miliki sehingga dapat melanjutkan perjalanan
hidup hingga akhir nanti.
SUMBER
REFERENSI
My
life Nurse. (2011:14) 5 Top Reasons You Will Fail at Self-Care. Retrieved from
: https://mylifenurse.com/reasons-fail-at-self-care/
dr.
Rizal, F. (2022:02) Pentingnya Self Care bagi Kesehatan Mental Wanita. Retrieved
from : https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-self-care-bagi-kesehatan-mental-wanita
Comments
Post a Comment