Selfish, awal mulai dari self love, emang bener?

Penulis : Ghea Rae Sabrina

Self-love atau mencintai diri sendiri adalah hal yang memang seharusnya kita lakukan untuk diri kita sendiri. karena banyak manfaat yang kita dapatkan ketika kita sudah bisa mencintai diri kita sendiri, mulai dari mendapatkan kepuasan hidup, dan kita akan membiasakan diri untuk hidup sehat, mengurangi risiko mental kita terganggu, dan juga dapat membuat kita Bahagia dalam menjalani hidup ini. 

Walaupun banyak sekali manfaat yang akan kita rasakan dengan melakukan self-love terkadang self-love juga bisa menjadi boomerang untuk kita, dan justru akan merugikan jika kita melakukan hal – hal tertentu, misalnya saat kita tidak tepat dalam mengartikan self-love itu sendiri. nah, self-love yang diartikan dengan salah contohnya saat kita memikirkan diri kita sendiri, dan tidak memiliki rasa empati kepada orang lain, inilah yang disebut dengan selfish. 

Nah jangan sampai terbalik ya dalam mengartikan dua istilah ini. Self-love dan selfish. Jadi, mengartikan self-love yang benar itu seperti apa ya? self-love memiliki arti mencinta dan menghargai diri sendiri. nah, self-love ini adalah saat kita bisa berapresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, tindakan kita ini dapat yang dapat mendukung kita menjadi lebih baik dan lebih dewasa. Self-love juga dapat membangun kepekaan diri kita terhadap lingkungan sekitar kita loh. Nah sedangkan selfish adalah egois atau memikirkan diri sendiri. Sangat jelaskan bahwa selfish ini karakter buruk yang bersifat destruktif. Bagaimana sudah bisa membedakannya? Atau masih perlu penjelasan lagi? Ok, berikut adalah beberapa contoh dari perbedaan dari self-love dan selfish :

  1. Self-love dapat menjadi kitakan kita selfish saat kita ngga mampu mengontrol emosi

Self-love dapat membuat kita memahami diri kita sendiri lebih dalam, sehingga kita dapat mengenali diri kita dengan baik dan juga dapat mengontrol emosi negatif yang kita rasakan. Sebagai contohnya, ketika kita sedang merasakan kesal dan melampiaskannya dengan marah – marah, kita akan lebih memilih untuk menenangkan diri sejenak dengan berdiam diri karena kita menyadari bahwa emosi kita hanya sesaat. Sebaliknya, jika kita seorang yang selfish maka kita akan mudah dikendalikan oleh emosi negatif sehingga kita lebih mudah kehilangan control akan diri kita sendiri. 

  1. Selfish adalah ketika kita ngga mau mendengarkan pendapat orang lain sama sekali. 

Pada umumnya, setiap orang memiliki sudut pandang masing – masing terhadap suatu hal dan selalu ingin orang lain menyetujui. Hal ini dapat memicu munculnya perdebatan mengenai perbedaan pendapat dan kerap ditemukan dalam diskusi organisasi atau kelompok. Orang yang selfish adalah ketika kita tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Kita menganggap bahwa pendapat kita yang selalu benar dan baik dan pendapat orang lain adalah suatu hal yang salah. Hal ini mengakibatkan akan memaksakan kehendak dan menyalahkan pendapat orang lain. Hal ini akan merugikan kita dan orang lain bukan? 

Sedangkan, self-love adalah ketika kita mampu mendengarkan dan mau mempertimbangkan orang lain. mengenai pendapat yang disampaikan kepada kita. Selain itu kita juga dapat meyakinkan teman – teman kita mengenai pendapat kita dengan cara yang bijaksana. 

  1. Selalu mengatakan “ya”kepada semua hal itu termasuk ke dalam selfish loh!

Memilih fokus pada diri sendiri seringkali dianggap sebagai hal yang egois. Padahal membiarkan diri sendiri kelelahan karena terlalu mementingkan hal lain sebenarnya juga bisa disebut dengan egois loh. Kok bisa sih? Karena kita membiarkan energi kita akan habis, bahkan hingga membuat kita jatuh sakit, dan tanpa kita sadari hal ini akan memberikan pengaruh buruk juga untuk orang sekitar kita loh. Tentunya, kita perlu memberikan jeda untuk pikiran, perasaan dan fisik kita. jika kita merasakan lelah dan butuh waktu untuk beristirahat dan memberi ruang. Kita tidak perlu melakukan semua permintaan orang lain kepada kita. dengan tidak mengatakan “iya” kepada semua hal. Inilah salah satunya dari tanda kita sudah melakukan self-love dengan menyadari batasan diri kita dan memprioritaskan Kesehatan fisik dan mental kita. 

Jadi, apakah selfish awal mulai dari self-love, memangnya benar?

    Saat kita berperilaku egois, kita hanya berfokus pada diri sendiri dan hal – hal yang menguntungkan untuk diri kita sendiri tanpa memikirkan orang lain. kita cenderung ingin diutamakan dalam segala hal, tidak ingin dikritik dan tidak ingin mau untuk mengalah. 

        Sedangkan, self-love akan membuat kita memandang sekitar dengan lebih positif lagi. Kita akan lebih mudah untuk menerima kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri kita sehingga membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika kita dapat ,menjaga kesehatan mental dan fisik, bahkan kehidupan sosial. Nah, sudah terlihat bahwa selfish bukanlah awal dari self-love karena selfish sangatlah berbeda dengan self-love. Nah, justru self-love dapat membantu kita untuk tidak selfish.


SUMBER REFERENSI 

Azalia, Tizani. (2020). Beda Tipis, Apa Sih Perbedaan Self-Love dan Selfish?. Riliv.co dalam https://riliv.co/rilivstory/perbedaan-self-love-dan-selfish/


Atika, L. (2022) Self Love Itu Bukan Selfish!. Retrieved from : https://suarausu.or.id/self-love-itu-bukan-selfish/


Ade, C. (2020) Self-Love: Menghargai Diri Sendiri, Kalau Bukan Kamu Siapa Lagi?. Retrieved from : https://satupersen.net/blog/self-love-menghargai-diri-sendiri-kalau-bukan-kamu-siapa-lagi

Comments