Ketika kamu bingung kapan harus melakukan personal boundaries
Penulis : Ghea Rae Sabrina
Apa sih yang akan kamu lakukan ketika merasa tidak nyaman ketika ada orang lain melanggar privasi yang kamu miliki? Ngga masalah kok membuat boundaries tetapi tidak tentang semua hal sampai akhirnya menutup pergaulanmu ya. Boleh saja bikin batasan terhadap hal - hal yang memang tidak ingin dicampuri oleh orang lain. Yuk lebih mengenal lagi dengan personal boundaries.
Personal boundaries adalah batasan-batasan yang kita
buat untuk diri sendiri terhadap orang lain. Setiap orang pasti memiliki area
privasi di mana tidak semua orang bisa mengetahuinya. Kita juga perlu membuat
batasan diri sendiri. Jika kita tidak bisa membuat boundaries terhadap diri
sendiri, orang lain akan masuk ke dalam kehidupan kita begitu saja dan bisa
saja sampai melanggar privasi yang kita miliki. Personal boundaries atau
batasan pribadi juga dapat diartikan dengan batasan dan aturan yang kita
tetapkan untuk diri kita sendiri dalam sebuah hubungan. Seseorang dengan
personal boundaries yang sehat adalah orang yang dapat berkata “tidak” ketika
kita tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, ada pula
orang yang menjaga jarak atau malah terlalu ikut campur dalam hal hubungan
emosional dan fisik dengan orang lainnya. Hal-hal itulah yang dinamakan batasan
pribadi.
Lalu, kapan ya kita harus menerapkan personal boundaries tersebut? Kita boleh menerapkan personal boundaries saat kita sudah merasa tidak nyaman dengan perlakuan orang lain kepada kita yang seolah - olah sangat mengerti bagaimana kita. Berikut adalah tipe - tipe boundaries atau batasan yang sifatnya personal. Personal boundaries ini meliputi fisik, waktu, seksual, intelektual, finansial dan emosional. Pastinya ketika orang lain melanggarnya, kita akan merasa tidak nyaman bukan? Bisa saja orang tersebut sengaja melanggaran personal boundaries yang kita miliki atau bisa pula sebenarnya tidak mengetahui personal boundaries yang kita terapkan. Akan tetapi, dengan alasan apapun untuk melanggar persobnal boundaries yang kita miliki, perlu direspon secara positif. Beberapa langkah respon positif dan mencegahnya tidak terluang kembali
1. Buat batasan secara konsisten
Dengan konsisten dapat membantu orang lain di sekitar kita
tahu, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Ada kemungkinan
dilanggar karena batasan yang kita terapkan tidak konsisten atau tidak jelas.
Hal ini membuat orang lain lebih mudah untuk melanggar daripada menaati
boundaries yang kita buat.
2. Bertanggung jawab sepenuhnya
Personal boundaries dibuat untuk bisa saling menghormati dengan nyaman. Tidak
nayaman jika rasa hormat memudar, maka beri keputusan akhir tentang batasan
yang kita agar segera dipahami oleh orang di sekitar kita. Namun apabila orang
lain bersikap manipulatif kepada kita, cukup bersikaplah tenang tidak perlu
merasa cemas dan terbawa emosi, tetapi tetaplah berpijak pada boundaries yang
kita miliki.
3. Identifikasi dan tulis dalam jurnal
Membuat buku atau jurnal harian sangat disarankan oleh ahli
di bidang psikologi. Sebab dengan menulis jurnal harian. Kita bisa mengidentifikasi
setiap pengalaman yang terjadi. Termasuk ketika personal boundaries dilanggar
oleh orang lain. Jurnal harian ini tidak hanya berfungsi untuk diri sendiri,
kita bisa mengevaluasinya dan menjadi lebih baik. Menulis jurnal juga bisa
mempertimbangkan dengan cermat tindakan orang lain saat melanggar boundaries
yang kita miliki.
4. Terima bahwa tidak semua orang bisa
mengerti
Ada orang yang sulit membuka hati atau menerima boundaries
aman yang telah kita buat. Kita tidak perlu kecewa dan membuat langkah semakin
berat. Dalam kasus ini, kita tidak perlu banyak menghabiskan energi untuk orang
- orang yang tidak bisa mengerti. Sebab, kita tidak bisa mengubah pikiran dan
tindakan orang. Hanya saja, kita perlu memberi tanggapan setiap pelanggaran
boundaries agar tidak kembali terulang.
5. Menjaga relasi tetap sehat
Jika sudah merasa boundaries yang kita miliki dilanggar,
sebaiknya kita memilih untuk melakukan intensitas komunikasi dengan seorang
pelanggar boundaries yang kita miliki seperlunya saja. Ini memang pilihan yang
sulit, terlebih yang melakukan pelanggaran ini adalah teman, anggota keluarga
atau rekan kerja. Namun, hubungan yang sehat juga mempengaruhi mental sehat
bagi seseorang bukan? Itu artinya, kenali kapasitas diir dan beri peringatan
pada orang yang melanggaran personal boundaries kita.
SUMBER REFERENSI
Dea, N. (2022, Januari 21) Mengenal 5 Jenis Personal Boundaries, Jangan Sampai Terkecoh!. retrieved from : https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/01/21/160913/mengenal-5-jenis-personal-boundaries-jangan-sampai-terkecoh
Rima, M. Personal Boundaries, Terapkan Untuk Hidup Lebih Bahagia. Retrieved from : https://www.golife.id/personal-boundaries/
Manusia biasa. (2021, Oktober 12) Personal boundaries :
Learn Your Limit. Retrieved from : https://manusiabiasa.id/personal-boundaries-learn-your-limit/
Comments
Post a Comment