DINAMIKA SELF FORGIVENESS DAN MEANING LIFE
Penulis : Ghea Rae Sabrina
“Nak, maafkan dia ya, kan dia sudah minta maaf ke kamu”
“hmm, iya bu…”
“Sayang, maafkan adikmu ya karena telah merusak mainanmu. Adikmu tidak sengaja. “
“Tapi bund,”
“Sudah ya sayang maafkan saja, kan adikmu sudah meminta maaf”
Pernah ngga sih berhadapan dengan hal seperti ini? Memang memaafkan adalah hal yang baik, namun sadar ngga sih? Kita lebih sering diajarkan untuk memaafkan orang lain. Tetapi sebenarnya yang harus kita pelajari ialah self-forgiveness atau memaafkan diri sendiri.
Bagaimana sih self-forgiveness menurutmu? Self-forgiveness adalah suatu keadaan ketika seseorang berkehendak menjadi baik untuk dirinya setelah membuang perasaan bersalahnya. Self-forgiveness ini suatu keadaan ketika seseorang sudah mulai merelakan dan membebaskan kebencian terhadap dirinya sendiri pada kesalahan yang telah diakui, dengan cara memelihara dan mendorong adanya rasa kasih sayang, kedermawanan, serta cinta terhadap diri sendiri. Selain itu, makna dari self-forgiveness itu sebagai suatu motivasi untuk menjauhkan diri dari sikap balas dendam dan meningkatkan kebijakan atau perbuatan baik terhadap diri sendiri. Ketika seseorang sudah melakukan self-forgiveness dapat ditandai bahwa seseorang mempertimbangkan makna hidup (meaning in life) yang dimiliki terutama tujuan dalam hidupnya. Nah apa sih maksud dari meaning in life ini?
Meaning in life dikaitkan pada kualitas hidup, kesejahteraan dan kebahagian. seseorang yang mampu merasakan kehidupan dan ketika kehidupan menyangkut pada suatu yang dapat diperjuangkan. Seseorang yang memiliki meaning in life ditandai dengan lebih sedikit mengalami tekanan psikologis, psikopatologi, depresi, bahkan hingga terhindar dari penggunaan zat terlarang. Terlihat banyak dampak positif terdapat pada hubungan antara self-forgiveness dengan meaning in life secara signifikan. Karena ketika seseorang sudah mulai sadar dengan perlunya menerapkan self-forgiveness ia juga akan mempertimbangkan kembali dan menata ulang tujuannya hidup di dunia ini.
Seseorang yang menemukan makna hidup atau sering dikenal dengan istilah orang – orang sehat mempunyai indikator, antara lain :
Bebas memilih langkah tindakan mereka sendiri
Secara pribadi bertanggung jawab tentang tingkah laku hidupnya dan sikap yang mereka anut terhadap nasib sendiri
Tidak ditentukan oleh kekuatan – kekuatan dari luar darinya
Menemukan arti dalam kehidupan yang cocok dengan dirinya
Secara sadar mengontrol kehidupannya
Mampu mengungkapkan nilai-nilai daya cipta, nilai – nilai pengalaman, dan nilai-nilai sikap
Telah mengatasi perhatian terhadap diri.
Berorientasi pada masa depan, diarahkan pada tujuan dan tugas – tugas yang akan datang
Komitmen terhadap pekerjaan
Mampu memberi dan menerima cinta
Memiliki alasan untuk meneruskan kehidupan.
Dengan indikator yang sudah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa seseorang bebas memilih, menentukan langkah tindakan mereka sendiri karena secara pribadi mampu bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya dan sikap yang mereka anut terhadap keberlangsungan hidup yang ia jalani.
SUMBER REFERENSI
Riyan, S. (2016) Konsep Kebermaknaan Hidup Pengamal Thoriqoh. Retrieved from : https://core.ac.uk/download/pdf/44743125.pdf
Kendra, C. (2021, Februari 17) Taking the Steps to Forgive Yourself. Retrieved from : Self-Forgiveness: Steps to Take to Forgive Yourself (verywellmind.com)
Pradipta, C. (2017, September 04) Sudahkah Anda Memaafkan Diri Sendiri?. Retrieved from : https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/196-sudahkah-anda-memaafkan-diri-sendiri
Comments
Post a Comment