KENAPA BEGITU SULIT MELAKUKAN SELF-ACCEPTANCE
Penulis : Ghea Rae Sabrina
“Aku sudah melakukan yang terbaik belum ya?”
“Orang tuaku mau menerima aku yang seperti ini nggak ya?”
“Apa yang harus aku lakukan lagi ya?”
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di kepala kita ini pasti membutuhkan jawaban. Bahkan diri kita sendiri yang terus menekan dan memaksa pikiran untuk terus menjawab pertanyaan itu. Lalu apa yang terjadi? Rasa marah yang tiba-tiba hadir. Hingga akhirnya kita menyalahkan diri sendiri, bahkan ingin menyakiti diri kita sendiri. Hal ini akan membahayakan diri kita sendiri, loh.
Pernah nggak bertanya kepada diri sendiri kenapa kita tidak bisa mencintai diri kita sendiri tanpa syarat, dan memiliki pikiran yang cukup luas mengakui bahwa diri kita memiliki perbedaan dengan orang lain yang menjadikan diri sendiri adalah sosok yang unik. Kita harus menyadari bahwa bagaimana pun kita saat ini, kita berharga dengan apa adanya diri kita. Memang, menerima diri sendiri sesuatu hal yang tidak mudah dilakukan.
Menyadari tidak, ketika kita berhasil mencapai sebuah tujuan, dan melakukan sesuatu yang baik. Mungkin kita akan bangga dan dengan mudah menerima bahwa ini adalah hasil yang kita perjuangkan. Namun berbeda saat kita mengalami kegagalan atau kesalahan dalam melakukan sesuatu, kita cenderung merasa kecewa kepada diri sendiri dan menolak bahwa kegagalan itu akibat kesalahan dari bagian diri kita sendiri.
Memang tidaklah mudah untuk membuat kita sadar bahwa selama ini kita cenderung tidak peduli dengan kekurangan kita, tidak menerima kekurangan sepenuhnya.
Ada beberapa alasan yang mungkin bisa menjadi penyebab mengapa kita sulit untuk self-acceptance:
Lupa Bersyukur
Pernah tidak kita melihat seseorang atau hal yang di bawah kita? Lalu merasa bersyukur dengan apa yang kita miliki? Atau secara sadar mengucapkan syukur kepada Tuhan atas anugerah yang diberi? Atau kita hanya fokus kita hanya pada masalah yang ada, dan lupa untuk mencari jalan keluar? Terlebih saat kita hampir selalu melibatkan dan menyalahkan takdir hidup yang terjadi pada kita seolah kita hanyalah korban dari segala yang terjadi. Nah, bukankah lebih baik kita lebih menyadari dan mensyukuri nikmat yang telah kita dapatkan? Hal ini akan membuat kita lebih ringan untuk menjalani hidup.
Terlalu Sering Membandingkan
Sangat wajar ketika kita sering membandingkan-bandingkan diri kita sendiri dengan orang lain. Tetapi saat kita mulai membanding-bandingkan diri kita sendiri dengan orang lain akan menimbulkan masalah baru dalam hidup kita. Loh, kok begitu? Hal ini karena membandingkan diri kita dengan mereka yang kita anggap lebih tinggi atau bahkan lebih sempurna hanya akan membuat diri kita ini terluka. Dan kita akan merasa selalu kurang. Nah, itulah yang akan membuat kita sibuk dan lupa dengan hal-hal yang seharusnya kita lakukan. Padahal kita bisa saja lebih fokus dengan memaksimalkan potensi dan kelebihan yang telah kita miliki, juga sebenarnya kekurangan yang kita miliki dapat menjadi kekuatan kita.
Menyalahkan Diri Sendiri
Pernah mendengar kalimat, “memanglah manusia tidak akan lepas dari kesalahan”? Sering kali hal ini membuat kita terperangkap di kesalahan masa lalu yang terus terbayang-bayang. Hal ini membuat kita semakin merasa lelah menjadi orang yang telah melakukan kesalahan besar dalam hidup kita. Seharusnya kalimat ini menjadi pengingat dan alarm untuk kita belajar berdamai dan juga memaafkan diri kita sendiri. Karena saat kita menyalahkan diri kita sendiri kita tidak akan bangkit menjadi orang yang lebih baik.
Negative Thinking
Selalu mengatakan hal yang negatif kepada diri sendiri, misalnya “aku sudah tidak berguna lagi”, “aku tidak diharapkan oleh siapapun” pada diri sendiri inilah tanpa kita sadari akan membentuk keyakinan negatif yang tertanam dalam diri kita. Yuk, kita coba untuk mengubah kalimat negatif itu, menjadi yang positif untuk membantu kita menjadi orang yang semangat dalam melakukan segala sesuatu. Terlebih lagi untuk menerima diri kita sepenuhnya. Hal ini juga dapat didukung dengan mengapresiasi diri seperti membuat kita merasa lebih baik, melegakan beban dan kesalahan sempat kita perbuat.
Sekarang jika ditanya kalau self-acceptance itu penting apa jawabanmu? Tentu sangat penting karena self-acceptance itu ibaratkan kunci untuk puas sama diri kita sendiri! Pada dasarnya kita semua terlahir di dunia ini berharga kok, bagaimanapun kamu apa adanya.
SUMBER REFERENSI
Kabrina, R. (2020, Agustus 02) Mengapa Self Love Sulit Dilakukan?. Retrieved from : https://www.modalrakyat.id/blog/self-love-sulit-dilakukan
Refina, E. (2021, Oktober 29) Alasan Kenapa Self-Love Sulit Dilakukan. Retrieved from : https://metafor.id/milenial/alasan-kenapa-self-love-sulit-dilakukan/
Hana, N. (2021, Januari 08) Self-Acceptance : Cara Menerima Kekurangan Diri. Retrieved from : https://satupersen.net/blog/menerima-kekurangan-diri-self-acceptance
Comments
Post a Comment